- gue sudah berada di sebuah titik, dimana gue udah nggak kuat, dimana kelakuan seseorang sudah melewati batas kesabaran gue. ya, sabar itu ngga ada batasnya, tapi gue manusia, bisa capek, bisa marah, bisa kesel. cukup. satu kata itu yang bisa gue ucapin. hem coba kalian bayangin, kalian udah berusaha buat menyelesaikan suatu masalah, tapi seseorang yg bermasalah sama lo itu malah ngga menghargai lo sama sekali, ya bisa dibilang, usaha lo itu ngga di gubrislah. ya, gue berada pada situasi seperti itu. oke. itu semua udah selesai ya! that's enough, A! oke, mungkin kalian ngga ngerti apa maksud cerita gue yg ini. tapi gue cuma mau bilang, kalo seandainya orang yg gue maksud membaca post gue yg ini, kalo lo bisa cuek sama gue, gue pun bisa cuek sama lo, hmm mungkin berkali-kali lebih cuek ya. lo ngga menghargai gue, gue-pun bisa bertingkah kaya gitu, tinggal tunggu tanggal mainnya aja. BYE!
- nah, kalo buletan kedua ini isinya ngga penting, cuma mau ngasih saran buat para pembaca. hati-hati lah dalam memilih sahabat. sahabat itu musuh terbaik. sahabat itu bunglon. dia bisa berubah kelakuan kalo udah di deket lo. dan parahnya lagi, kadang-kadang, sahabat itu bisa kaya jambret. diem-diem jalan dibelakang lo, tiba-tiba "tas" lo udah ilang aja. mereka kadang-kadang munafik. mereka kadang-kadang backstabber. ----sumpah gue nggak nyindir! sumpah! sumpaaargh!---- mudah-mudahan, sahabat yang kalian punya sekarang itu bukan bunglon dan bukan jambret. percayalah kawan, sahabat itu kadang-kadang kampret! KADANG-KADANG!
DADAH! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar